Welcome to my Home.... share and enjoy your life with me.

It's all about my life, my freinds and my family.

Rabu, 04 Agustus 2010

Surga Pulau Cubadak

CUBADAK PARADISO VILLAGE
Pulau cubadak? Dimanakah itu? Tempat apakah itu? Jadi ingin posting tentang pulau ini apalagi setelah banyak yang bertanya dimanakah itu?
Mungkin tidak banyak yang tau keberadaan pulau kecil ini, tapi tidak bagi wisatawan mancanegara. Sebagian kita, turis local, lebih bangga kalau bisa bertamasya ke luar negeri, missal ke puket, padahal dalam negeri sendiri tak kalah hebatnya.
Pulau cubadak, yang lebih terkenal dengan nama Cubadak Paradiso Village, merupakan suatu pulau kecil diselatan kota padang, sumatera Barat, tepatnya di kabupaten Pesisir Selatan kec. Koto XI Tarusan. Sayangnya Pulau surga ini dikelola warga negara Itali dengan sistem kontrak selama 40 tahun.
Italia? Kenpa orang Bule yang harus menanganinya? Tidakkah ada investor dalam negeri? (Tanya kenapa?? Gosip : Bahkan kabarnya pemda kab Pesisir Selatan siap melayani intestor asing lagi yang mau menangani keasrian pulau-pulau di kabupaten ini ). Pada awalnya sebelum kedatangan sang inverstor dari Negara Paus itu, Pulau Cubadak tak lebih dari kumpulan semak belukar dan binatang liar, Mr Nanni, tidak sengaja ‘menemukan’ pulau ini, yang dulunya adalah mantan karyawan asuransi di Italia, mengakunya bisa juga berbahasa minang saketek-saketek….(heuheeuu ). Sekarang…. 18 tahun sudah Nanni Casalegno menyulap pulau itu jadi surga. Tak heran banyak turis-turis Itali ( dan turis-turis Negara lain juga ) yang melancong ke daerah ini apalagi sejak dibuatnya film documenter tentang surga di Cubadak oleh orang Jerman. How to get there?? Kata mereka….



Sekilas tentang Pulau Cubadak
Pulau Cubadak merupakan salah satu dari ribuan pulau-pulau kecil di pantai barat sumatera, dengan luas kira-kira 5.749 km persegi, dan hanya 40 km persegi saja yang dikelola untuk kawasan cubadak (Sumber : Tempo News Room), menghadap ke timur atau daratan pulau sumatera tepatnya kabupaten pesisir selatan, Sumatera Barat. Awalnya, pulau cubadak tak lebih dari sebuah pulau kosong tak berpenghuni kecuali satwa local, seperti monyet, rusa, ular dan bermacam-macam burung.
Menurut sebuah majalah luar, Majalah wanita Bild de Rau misalnya, memuat tulisan berjudul "Pulau Tersenyap di Dunia", betul sekali karena sekilas pulau cubadak sangat sepi seperti tidak berpenghuni, cocok untuk berbulan madu atau liburan keluarga. Tanpa dipolespun sebenarnya pulau cubadak sudah indah.



Bagaimana ke Paradiso Village?
Bagi wisatawan local, bisa pergi ke Padang dulu baru kemudian ke Tarusan kabupaten Pesisir Selatan, kira-kira berjarak 60-70 Km dari kota Padang, kemudia turun di Halte Tarusan dan diteruskan dengan naik ojek ke dermaga carocok Tarusan yang berjarak kira-kira 5 Km dari Jalan Raya Padang-Tarusan. Sesampai di Dermaga, tidak lebih dari 15 menit anak buah Mr. Nanni akan datang menjemput, dan 10-15 menit berikutnya kita akan tiba di dermaga Paradiso Village, yang biasanya langsung disambut oleh Sang Manager, Nanni. Sebagai suguhan Welcome drink, para tamu akan disuguhi buah hasil kebun pulau cubadak, yang bagi para bule mungkin masih asing seperti markisah, salak, dll.

Berlibur ke surga paradiso tidak terlalu mahal untuk kategori tempat wisata pulau, cukup hanya dengan merogoh kocek 25-30 USD atau setara Rp. 230-250rb sudah bisa menikmati indahnya pemandangan disana, harga ini tidak termasuk menginap disana, hanya berangkat pagi pulang sore. Lagian kalo nginap disana sepi…..kecuali lagi bulan madu . Dengan berangkat jam 8-10 AM pulang 2-4 PM kita sudah puas menikmati fasilitas yang ditawarkan pengelola, dengan 1x makan siang, air mineral dan sekeranjang buah, free snorkeling, hiking, climbing, kemping, mancing, nguping ( ehehehe) Untuk Honeymoon atau menginap, dengan tariff sedikit lebih mahal, kira-kira 105-110 USD atau 995rb-1jt per orang per malam.
Pulau cubadak juga terkenal indah pemandangan bawah lautnya, cocok untuk Diving.



Suasana di Pulau Cubadak
Paradiso village terdiri atas 13 bungalow, 1 suite bungalow diatas laut, 1 restoran, dan 1 bar ditengah laut. Setiap bangunan terbuat dari kayu local dengan atap rumbia. Kebanyakan kita orang Indonesia yang namanya hotel akan terbayang bangunan batu, dengan AC, bathup, dan hal-hal mewah lainnya, dan hal ini tidak akan kita jumpai di Pulau cubadak. Bungalow-bungalow dicubadak sangat alami dan sederhana, disetiap kamar tidak tersedia telepon kabel, hanya telpon seluler yang bisa dipakai itupun dengan sinyal naik turun  , kamar mandi yang antic dan shower, 1buah kipas angin dan tempat tidur berkelambu di loteng , 1minibar, 1lounge dan meja tulis, lemari pakaian dan safe deposit box. Dengan fasilitas ini, jadi kadang terkesan kurang worth it dengan harga penginapannya, tapi bukan kemewahan ala hotel yang dijual disana, apalagi kalo bukan suasana surganya yang alami.

Mr. Nanni dan staffnya agaknya salah satu marketing terbaik, suasana di paradiso ini agak sedikit berbeda dibanding tempat wisata lain ( ini menurut saya lho….!), sangat sarat kekeluargaan dan kehangatan, baik antar tamu maupun dengan management pulau cubadak. Setiap makan, baik pagi, siang atau malam, selalu bersama di satu meja dengan jadwal yang disiplin serta makanan berstandar Internasional, kadang-kadang terasa suasanya Italiano….. 

Mr.Nanni sebagai “kepala Rumah tangga” selalu mengambil posisi duduk diujung meja bundar dengan sekelilingnya diisi para tamu dan staff yang berbaur, layaknya acara makan dikeluarga, dengan sang istri, Federica sebagai juru masak, Mr.Marco dari peracis sebagai guru diving dan olah raga serta Dominique, Perancis, yang mengurusi kebutuhan tamu.

Bangga atau Miris??
Begitu indahnya pesona pantai di Indonesia, yang terdiri dari ribuan pulau, bahkan banyak yang belum dikasih nama, kita harus bangga atau malah miris?? Pertanyaanya…. Kenapa kita sebagai pribumi jadi tamu di daerah sendiri? Cubadak hanya salah satu dari sekian banyak pulau kita yang dikelola asing. Mana investor dalam negeri? Atau pemerintah? Mereka hanya sibuk mengurusi hal-hal tidak penting, berpolitik dengan segala hal, sibuk korup memperkaya diri sendiri, sibuk mengurusi urusan orang lain (salah satu contohnya video porno mirip artis yang lagi hebohnya, belum lagi anggota dewan yang berselingkuh, korup, dsb). Begitu daerah terlantar dikelola asing dan muncul ke permukaan, pemerintah baru merasa perlu mempertahankannya dan mulai rebutan. Bangga atau malukah kita sebagai orang Indonesia? Yang katanya sudah merdeka sejak 1945!!! Tapi masih mengemis di Negara sendiri. Manusia Indonesia begitu punya duit lebih, langsung sibuk memikirkan selingkuh! Dan lebih bangga bisa jalan-jalan dan shopping ke luar negeri dengan harga selangit, ketimbang melestarikan budaya bangsa sendiri.
http://www.cubadak-paradisovillage.com

Rabu, 23 Juni 2010

PESONA PIALA DUNIA

Tidak ada yang asing lagi dengan istilah, Gol, Offside, tendangan bebas, tendangan sudut, lemparan ke dalam, tendangan pinalti, kartu kuning, kartu merah, kickoff, playoff…….dan seterusnya, ya….semua itu kit a temukan dalam pertandingan bola. Perhelatan akbar seperti Piala Dunia telah menyedot hampir seluruh perhatian masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan lansia untuk ikut ambil bagian dari kompetisi bergensi sejagad raya ini. Bukan hanya Negara peserta perhelatan akbar itu yang ikut ambil bagian, bahkan Negara-negara yang hanya sebagai penonton pun tidak kalah hebohnya, termasuk Indonesia, dan bahkan tidak ketinggalan pula para wanita, termasuk saya :-) yang merasa penting untuk mengetahui hasil akhir setiap laga. Bagi para wanita motifasinya mungkin berbeda-beda, mulai dari yang memang hobi olahraga, terutama bola, “cuci mata” (karena rata-rata pemain bola eropa tak kalah gantengnya dengan selebriti Hollywood) atau hanya sekedar iseng biar nyambung kalau ngomong dengan pria, karena sudah hal umum antara wanita dan bola adalah pilihan yang sulit :-)
Pesona Piala dunia tentu saja bisa mengalahkan pesona wanita bahkan kasus video porno mirip artis yang sekarang ramai dibicarakan terasa jadi buram, yang sebelum Piala dunia berlangsung tanggal 11 Juni kemaren sempat selalu jadi top Rank acara gossip-gosip murahan, dan bahkan Mabes Polri pun merasa penting untuk ikut nimbrung dan bahkan bisa mengalakan Treding topic di Twitter beberapa saat mengalahkan iPod yang baru rilis. Tapi saya disini tidak akan membicarakan kasus vidporn. BOLA, tentu saja itu. Untuk para wanita yang masih asing dengan istilah-istilah bola, tidak perlu minder, cukup dengan buka internet, tanyakan semua persoalan Anda pada Om Google, atau situs-situs resmi Piala dunia atau Koran local, dijamin semua bakal dapat hingga terkadang kita terkesan “pintar” dimata Pria. Bisa saja kita berdebat dengan mereka (pria-red) dengan sok nya, seakan paling tahu, , mulai dari skor, gol terindah, komposisi pemain, controversial selama pertandingan, strategi permainan, man of the macth, atau pemain2 paling cakep dan lain-lain yang dirasa perlu. :-)

Sejarah Piala Dunia
Piala Dunia adalah kompetisi terpenting dalam dunia sepak bola internasional. Diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (Fédération Internationale de Football Association), yang diselenggarakan empat tahun sekali secara bergantian dinegara peserta. Lebih dari 160 tim nasional bertarung dalam turnamen kualifikasi regional untuk meraih tempat dalam babak final. Turnamen finalnya kini melibatkan 32 tim (peningkatan dari 24 tim pada tahun 1998) yang berkompetisi selama 4 minggu (kurang lebih satu bulan)
Ide melahirkan kejuaraan sepak bola dunia tercetus pada 1904 di Paris saat Konggres I Fédération Internationale de Football Association. Pada 1928, hasil usaha FIFA dan presiden persatuan sepak bola Perancis (FFFA), Jules Rimet dan rekannya Henri Delaunay, peserta kongres di Amsterdam memutuskan untuk melaksanakan ide tersebut. Setahun kemudian, FIFA secara resmi mempersiapkan sebuah kejuaraan bernama World Cup yang akan berlangsung setiap empat tahun. Pada kongres FIFA 17-18 Mei 1929 di Barcelona, Spanyol, Uruguay mendapatkan dukungan dari 23 peserta kongres menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama menyingkirkan ambisi Hungaria, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia. Maka Piala Dunia FIFA yang pertama pun diadakan di Uruguay dan berlangsung dari 13-30 Juli 1930. 13 negara turut serta - enam dari Amerika Selatan, lima dari Eropa dan dua dari Amerika Utara. Uruguay mengalahkan Argentina 4-2 di hadapan 93.000 penonton di Montevideo dan sekaligus menjadi negara pertama yang merebut piala tersebut.
Selama Perang Dunia II kejuaraan ini terhenti selama selama 12 tahun, dimulai kembali tahun 1950 di Brasil.
Indonesia
Indonesia merupakan bagian dari sejarah Piala Dunia, dengan nama Hindia-Belanda di tahun 1938, Indonesia tercatat sebagai negara Asia pertama yang masuk ke Piala Dunia
Pada 3-6 Maret 2006 trofi asli FIFA World Cup singgah di Indonesia, dan dipajang di Semanggi Expo.(sumber : Wikipedia)

Peringkat juara Piala Dunia

1. Brazil - 1958, 1962, 1970, 1994, 2002 (5 kali)
2. Italia - 1934, 1938, 1982, 2006 (4 kali)
3. Jerman - 1954, 1974, 1990 (3 kali)
4. Argentina - 1978, 1986 (2 kali)
Uruguay - 1930, 1950 (2 kali)
5. Inggris - 1966 (1 kali)
Perancis - 1998 (1 kali)

PIALA
Piala kejuaraan ini dikenal dengan Piala Jules Rimet. Pemenang terakhir dapat menyimpan piala tersebut setelah menang 3 kali, karena demikianlah peraturannya. Semasa Perang Dunia II, piala ini disimpan oleh Ottorino Barassi, Presiden FIFA saat itu di bawah ranjangnya di Italia.
Piala Jules Rimet dibuat oleh perupa Perancis, Abel La Fleur, berbentuk oktagonal berlambangkan bumi dipegang oleh Dewa Kemenangan yang bernama Nike (dewa Yunani purba). Piala ini dibuat dari emas, mempunyai berat 3.8 kg dan tinggi 35 cm.
Piala Jules Rimet pernah dicuri sewaktu dipamerkan di Stampex Exhibition di Westminster Central Hall, London saat menjelangnya Piala Dunia 1966 di Inggris, namun ia ditemukan 7 hari kemudian oleh seekor anjing bernama Pickles.
Pada 1970 di Meksiko, FIFA telah memutuskan Brasil menyimpan Piala Jules Rimet karena menjadi negara pertama yang juara sebanyak 3 kali, 1958, 1962 dan 1970.
Badan induk FIFA kemudiannya membuat piala dunia baru dengan menggunakan emas 18 karat, 36 cm tinggi dan mempunyai berat 4.97 kg dan dirancang oleh perupa terkenal Italia, Silvio Gazzaniaga dan digunakan sehingga sekarang. FIFA menetapkan hanya pemimpin negara dan pemenang Piala Dunia saja yang boleh menyentuh piala tersebut. Replika piala yang dilapis emas akan diberikan untuk dsimpan oleh pemenang.
Sejak tahun 1970 piala ini disimpan di Brasil, sampai ketika dicuri lagi pada tahun 1983 di Rio de Janeiro. Piala ini tak pernah ditemukan lagi dan Konfederasi Sepak Bola Brasil membuat tiruannya.
Pengganti Piala Jules Rimet ialah Trofi Piala Dunia FIFA. Piala ini dianugerahkan sejak tahun 1974 dan tidak seperti piala sebelumnya, pada tahun 2038 kelak piala ini tak dianugerahkan lagi, lalu akan disimpan di tempat pemenang terakhir.
(sumber Wikipedia)
Gambar Piala Jules Rimet


Penghargaan di Piala Dunia
Pada akhir setiap turnamen final Piala Dunia, beberapa penghargaan diberikan kepada pemain dan tim yang dianggap istimewa dibandingkan dengan yang lainnya berdasarkan aspek-aspek yang berbeda. Sat ini ada lima jenis penghargaan:
• Sepatu Emas Adidas (Adidas Golden Shoe) untuk pencetak gol terbanyak;
• Bola Emas Adidas (Adidas Golden Ball) untuk pemain terbaik;
• Penghargaan Yashin (Yashin Award) untuk penjaga gawang terbaik;
• Penghargaan Permainan Adil FIFA (FIFA Fair Play Award) untuk tim dengan
catatan fair play terbaik;
• Tim Paling Menghibur.

MASKOT PIALA DUNIA
Setiap Piala Dunia sejak 1966 memiliki maskot masing-masing. Desain dari maskot menggambarkan beberapa ciri khas dari negara penyelenggara seperti kostum, flora, fauna, dll.

1. World Cup Willie, Inggris 1966
Maskot pertama di dunia dalam sejarah sepak bola Piala Dunia adalah Willie. Willie juga menjadi subjek dari lagu Piala Dunia saat itu dan penjualan merchandise yang laku keras saat itu. Willie merupakan seekor singa, simbol Kerajaan Inggris, memakai kostum yang bergambar bendera Union Jack dengan tulisan "WORLD CUP" di tengahnya. Willie berhasil mendampingi Inggris sang tuan rumah menjadi juara Piala Dunia untuk pertama kalinya.


2. Juanito, Meksiko 1970
Bagitu melihat maskot piala dunia kali ini, orang-orang pasti bisa langsung menebak bahwa Piala Dunia saat itu pasti dilangsungkan di Meksiko karena maskot tersebut menggambarkan seorang anak laki-laki memakai kostum Meksiko dan sombrero (topi khas penduduk Meksiko) bertuliskan World Cup 70 sebagai maskot mereka di Piala Dunia 1970. Maskot ini mempunyai nama kecil Juan, nama yang sering dipakai oleh orang-orang Spanyol.


3. Tip and Tap, Jerman Barat 1974
Dua bocah laki-laki yang memakai kostum dengan tulisan WM 74 ini mewakili Jerman Barat sebagai maskot pada Piala Dunia 1974. Tulisan WM dan 74 berasal dari kata Weltmeisterschaft 74 yang mempunyai arti Piala Dunia 1974. Sang tuan rumah berhasil menjuarai Piala Dunia saat itu dengan mengalahkan Belanda di final.


4. Gauchito, Argentina 1978
Mengikuti kesuksesan pendahulunya, lagi-lagi model anak laki-laki dijadikan maskot pada Piala Dunia 1978. Akan tetapi ada juga yang bilang bahwa Argentina kehabisan ide sehingga mengambil die dari maskot-maskot pendahulunya. Tidak jauh berbeda dengan Juanito di tahun 1970, Gauchito juga memakai kostum Timnas tuan rumah yakni baju biru putih khas seragam sepakbola Argentina dengan topi bertuliskan Argentina '78. Aksesoris yang dipakai maskot tersebut, syal dan cambuk, adalah ciri khas gauchos yang sangat mewakili wilayah Amerika Selatan.


5. Naranjito, Spanyol 1982
Spanyol berusaha membuat gebrakan baru dengan menggunakan buah sebagai maskot mereka. Buah yang dipilih oleh Spanyol adalah Buah Jeruk karena Buah jeruk merupakan ciri khas negara ini. Maskot mereka diberi nama Naranjito yang berasal dari kata naranja yang dalam bahasa Spanyol berarti jeruk.


6. Pique, Meksiko 1986

Ketika menjadi tuan rumah pertama kalinya Piala Dunia, Meksiko memakasi maskot anak laki-laki, tetapi kali ini maskot Meksiko tampil beda. Kali ini mereka memilih cabe jalapeno (baca: halapenyo) karena makanan ini merupakan bahan utama untuk banyak makanan Meksiko. Cabe jalapeno tersebut tampil dengan memakai kumis dan kembali mengenakan sombrero. Nama Pique berasal dari picante, sebutan dalam bahasa Spanyol untuk paprika dan saus pedas.


7. Ciao, Italia 1990
Mungkin maskot ini yang paling unik dari maskot-maskot lain. Bentuknya terdiri dari batang-batang yang tersusun menyerupai pemain bola dengan kepala berupa bola. Sepertinya ide ini didapat dari game tetris yang lagi populer saat itu. Dihiasi 3 warna yang mewakili negara Italia, yaitu merah, putih dan hijau. Maskot tersebut dinamai Ciao yang merupakan salam yang biasa diucapkan warga Italia.


8. Striker, United States 1994
Seekor anjing, binatang peliharaan yang populer di Amerika Serikat. Dengan memakai seragam berwarna merah, putih dan biru bertuliskan USA 94, Amerika memberi nama maskot mereka Striker


9. Footix, Prancis 1998
Seekor ayam jantan yang merupakan salah satu simbol nasional Prancis, di lengkapi dengan kata-kata France 98 di dadanya menjadi maskot yang mewakili Piala Dunia 1998 di Prancis. Tubuhnya sebagian besar berwarna biru dibuat sesuai dengan kostum Timnas Prancis yang juga berwarna biru. Kostum ini diberi nama footix yang berasal dari penggabungan kata "football" dan akhiran "-ix" yang diambil dari kata Asterix, komik strip yang terkenal terbitan Prancis. Sebelum dipilih nama "footix", ada beberapa nama pilihan lainnya yaitu nama "Raffy", 'Houpi" dan "Gallik" sempat diusulkan, namun akhirnya nama Footix lebih disukai karena memberi keberuntungan. Entah benar kostum tersebut membawa keberuntungan atau tidak, yang pasti Prancis berhasil menjadi juara Piala DUnia setelah secara mengejutkan berhasil mengalahkan Brazil di final.


10. Ato, Kaz and Nik (The Spheriks), Korea - Japan 2002
Mahluk hasil rekayasa komputer yang berwarna orange, ungu dan biru ini sungguh futuristik. Mereka bertiga merupakan anggota tim dari "Atmoball" (olahraga sepak bola fiksi), dimana Ato merupakan pelatih sedangkan KAZ dan Nik merupakan pemain. Tiga nama tersebut adalah hasil dari polling pengguna Internet dan di outlet McDonald di negara-negara tuan rumah.


11. Goleo VI dan Pille, Jerman 2006
Setelah sekian lama absen dari piala dunia, singa kembali hadir sebagai maskot di tahun 2006, mengenakan kostum Jerman dengan nomor 06 dan diberi nama Pille. Goleo merupakan kombinasi dari kata "goal" dan "leo", kata Latin untuk singa. "Pille" adalah istilah bahasa sehari-hari untuk sepak bola di negara Jerman. Dan 06 merupakan singkatan dari tahun 2006.


12. Zakumi, Afrika Selatan 2010

Inilah maskot Piala Dunia terkini yang sedang berlangsung saat ini di Afrika Selatan. Zakumi adalah seekor leopard dan nama Zakumi mempunyai arti yang sangat dalam yaitu persatuan Afrika Selatan. Kata "Za" merujuk kepada Afrika Selatan. Sedangkan "kumi" memiliki arti sepuluh, merujuk kepada 10 bahasa yang digunakan di negara tersebut.

sumber:http://dia-akan-selalu-ada.blogspot.com/2010/06/maskot-piala-dunia-sepanjang-sejarah.html

LAGU RESMI PIALA DUNIA
1. 1986 FIFA World Cup Mexico: A Special Kind of Hero
Tak banyak informasi dari lagu ini, tapi yang menurut beberapa sumber lagu ini merupakan Theme Song Piala Dunia 1986 di Mexico yang dinyanyikan oleh Stephanie Lawrence. di Piala Dunia ini Argentina menjadi juara lewat gol kontoversial sepanjang sejarah yaitu Gol Tangan Tuhan.
Download A Special Kind of Hero

2. 1990 FIFA World Cup Italy: Un’estate italiana
Un’estate italiana adalah lagu resmi PD tahun 1990 ditulis oleh seniman Italia, Edoardo Bennato dan Gianna Nannini. “Un Estate Italiana” juga dikenal judul “Notti magiche”, disusun oleh Giorgio Moroder untuk PD FIFA 1990 Italia. Lagu ini pertama kali dibawakan secara live 8 Juni 1990 di Milan ketika dihelatkan pertandingan pembuka antara Argentina versus Kamerun.
Download Un Estate Italiana

3. 1994 FIFA World Cup United States: Glory Land
Nggak banyak sumber mengenai “Glory Land”, namun diketahui bahwa salah seorang penciptanya, Daryl Hall seorang rocker Amerika (USA). Pria ini juga adalah gitaris, penulis lagu dan produser. Ia lebih terkenal sebagai pendiri duo Hall & Oates. ada juga lagu lain We Are The Champions yang dinyanyikan oleh Band terkenal Queen
Download Glory Land

4. 1998 FIFA World Cup France: The Cup of Life/La Copa De La Vida
Mungkin, lagu inilah lagu PD paling terkenal sepanjang masa. Dinyanyikan José Enrique Martin Morales alias Ricky Martin. Siapa yang masih ingat liriknya, go…go…gol…ale…ale…ale… Itulah dia lagu penyanyi kawakan Amerika Latin ini. Waktu kecil dulu saya juga sering nyanyikan lagu tersebut. Sebagai pelengakap adapun lagu Together Now yang dinyanyikan Jean Michel Jarre and Tetsuya Komuro
Download The Cup of Life/La Copa De La Vida

5. 2002 FIFA World Cup South Korea, Japan: Boom
Boom adalah lagu oleh penyanyi pop Amerika, Anastacia. Lagu ini merupakan salah lagu resmi PD 2002. Lagu lain pewarna PD di Korea-Jepang 2002 adalah Pitch Fever, dinyanyikan beberapa musisi terkenal diantaranya Jennifer Lopez, Nelly Furtado dan Bomfunk MC’s. Nggak kalah menarik adalah “Work of Heaven” yang membuat Indonesia bangga karena dinyanyikan boy band tanah air, Padi. Oh iya ada juga lagu resmi Anthem-nya tanpa lirik dan hanya memakai instrumental.
Download Boom

6. 2006 FIFA World Cup Germany: The Time of Our Lives
The Time of Our Lives merupakan karya pertisius seniman multinasional, Il Divo yang berkolaborasi dengan penyanyi Amerika, Toni Braxton untuk theme song PD FIFA 2006 yang dihelatkan di Jerman. ”The Time of Our Lives” dibawakan Il Divo dan Braxton secara live pertama kalinya di Stadion Piala Dunia Munich, 9 Juni 2006.
Download The Time of Our Lives

7. 2010 FIFA World Cup South Africa: Waka Waka (This Time for Africa / Esto es África)
Waka Waka adalah lagu resmi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Lagu ini dinyanyikan oleh kolaborasi Shakira dan Freshlyground. Waka Waka yang berarti waktu buat Afrika mengambil inspirasi dari musik Kamerun. Namun lagu yang awal-awalnya disambut dingin oleh warga afrika akhirnya dapat diterima semua kalangan. Sebelum lagu ini resmi dirilis, lebih dulu Wavin' Flag yang dinyanyikan oleh Kna'an menjadi Theme Song Piala Dunia 2010.
Download Waka Waka (This Time for Africa / Esto es África)
Sumber : Wikipedia

LOGO PIALA DUNIA
1. Uruguay 1930


2. Italia 1934


3. Perancis, 1938


4. Brasil, 1950


5. Swis, 1954



6. Swedia, 1958


7. Chili, 1962


8. Ingris, 1966


9. Meksiko, 1970


10.Jerman Barat, 1974


11.Argentina, 1978


12.Spanyol, 1982


13.Meksiko, 1986



14.Italia, 1990


15.USA, 1994


16.Perancis, 1998


17.Korea Jepang, 2002


18.Jerman, 2006


19.Afrika Selatan, 2010